Monday, March 15, 2021

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR MISCELLANCEOUS INDUSTRY ATAU ANEKA INDUSTRI PERIODE TAHUN 2015-2018/THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, ACTIVITY STRUCTURE, AND LIQUIDITY AGAINST CAPITAL STRUCTURE IN THE INDUSTRIAL SECTORS OF VARIOUS INDUSTRIES 2015-2018 PERIOD

SKRIPSI ANDI RAMADHAN, MANAJEMEN UNNES 2020

Abstrak
___________________________________________________________________
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari profitabilitas, struktur aktiva, dan likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan sektor Aneka Industri yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2015-2018 dengan pendekatan percking order theory. Pupulasi yang dipilih pada penelitian ini merupakan semua perusahaan sektor Aneka Industri yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2015-2018 yang berjumlah 48 perusahaan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 38 perusahaan setelah dipilih menggunakan kriteria khusus. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Eviews 9. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, dan struktur aktiva berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal..

LINK DISINI

Monday, December 16, 2019

Download Aplikasi Auto sitasi. Mendley.

Mendeley Desktop adalah aplikasi komprehensif yang dirancang untuk menyediakan sarana bagi para peneliti dan penulis ilmiah untuk menerbitkan karya mereka serta mencari sumber untuk dijadikan dasar studi mereka.


Utilitas sederhana ini memungkinkan Anda melacak publikasi penelitian apa pun yang mungkin Anda buat, tetapi juga memuat file dari komputer ke akun Mendeley Anda, memberi Anda ruang penyimpanan online 2GB. Dokumen juga dapat diimpor dari alat perangkat lunak populer lainnya.

Pilih file untuk melihat info identifikasi
Saat menambahkan file, program akan secara otomatis memindai dan menampilkan judul, nama penulis, dan detail identifikasi lainnya. Ini pada gilirannya memungkinkan pengguna lain untuk bekerja dengan materi Anda dan menamai Anda sebagai referensi di makalah mereka.

Banyak opsi yang masuk akal
Fungsi Mendeley Desktop cukup efisien sebagai manajer referensi, memungkinkan Anda untuk mengutip berbagai penulis dan pekerjaan mereka dalam penelitian Anda, dan menggunakan studi orang lain sebagai dasar untuk melanjutkan penelitian Anda.

Ini memungkinkan Anda menelusuri dan menarik lebih dari 100 juta dokumen, mendukung perluasan pengetahuan gratis di seluruh jaringan Mendeley. Anda dapat membuka PDF yang tak terhitung jumlahnya di beberapa tab, dan beralih di antara mereka untuk membandingkan informasi.

Buat catatan untuk mengekspor dan mencetak
Dimungkinkan juga untuk membuat anotasi pada setiap file yang dapat Anda simpan sendiri atau bagikan dengan orang lain. Selain itu, saat mencetak atau mengekspor PDF, catatan Anda juga akan ditransfer, sehingga Anda dapat menggunakannya dalam kertas Anda.

Kumpulkan bibliografi dengan ucapan terima kasih
Selain itu, utilitas ini memberi Anda kemungkinan untuk membuat atau bergabung dengan kelompok peneliti di bidang Anda, mendorong kolaborasi dengan orang-orang di seluruh dunia dengan berbagi dan bertukar pikiran dengan orang yang berpikiran sama. Plus, bibliografi dapat dibuat secara instan dan Anda memiliki kesempatan untuk membuat kutipan tanpa batas untuk mengakui karya peneliti lain dengan tepat.

Kesimpulan
Mempertimbangkan semuanya, Mendeley Desktop adalah alat hebat yang dapat membuktikan menjadi aset yang dapat diandalkan bagi para peneliti, tetapi juga siswa yang ingin menulis tesis kelulusan mereka, karena membantu mereka dengan cepat menemukan sumber untuk pekerjaan mereka dan memungkinkan serta bertukar ide dengan orang lain dalam situasi yang sama.

Download Disini

20 Template Power Point (PPT) Menarik Gratis




20 Koleksi Tamplate Power Point Menarik Gratis

Download Disini

Selamat Menikmati salam se Manusia

Website INDOXXI TERBARU 16-12-2019


Jangan sampai ketinggalan update film terbaru

Kunjungi INDOXXI Terbaru

Metodologi Peneltian ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MARGER DAN AKUISISI

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Era globalisasi merupakan era yang sangat ketat persaingan dunia usaha dengan didukung oleh kemajuan teknologi informasi yang sangat canggih dan munculnya perdagangan bebas begitu juga dengan persainganya. Sehingga menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dan dapat mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerja  juga meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dalam mencapai hal tersebut diperlukan strategi yang matang dalam jangka panjang dan juga jangka pendek dari sisi internal maupun external. Strategi secara internal dapat dilakukan dengan cara peningkatan kualitas produk, peluncuran produk baru, dan peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap produk perusahaan. Sedangkan dalam strategi external dapat dilakukan dengan cara ekspansi eksternal yang dapat dilakukan dengan merger atau akuisisi yaitu penggabungan usaha dengan pihak ketiga sebagai jalinan kerjasama.
Perusahaan melaukan marger dan akuisisi bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis menjadi lebih besar di tengah persaingan yang ada. Hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan. Kinerja perusahaan mengintepretasi prestasi yang telah dicapai perusahaan dalam periode waktu tertentu yang menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan. Untuk menilai kinerja perusahaan digunakan rasio-rasio keuangan diantaranya yaitu: Rasio likuiditas (untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban/ hutang jangka pendeknya),  Rasio aktivitas (untuk mengukur efektivitas penggunaan harta/ asset), Rasio solvabilitas (untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban/ hutang jangka panjangnya), Rasio profitabilitas (untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba/ keuntungan).
Kegiatan merger dianggap berhasil apabila kondisi dan posisi keuangan perusahaan mengalami kenaikan yang dapat dilihat melali pengamatan terhadap rasio-rasio keuangan nya (Finansia, 2017)  Kegiatan meger dan akuisisi bukan lah sebuah hal yang baru dalam dunia bisnis. Kegiatan ini sudah bnyak dilakukan sejak tahun 1960-an oleh negara di Eropa dan Amerika. Di Indonesia pun kegiatan tersebut juga tidak asing lagi. Hal tersebut semakin populer sejak adanya merger beberapa bank besar milik pemerintah Indonesia yang bergabung menjadi satu karena adanya krisis ekonomi tahun1998 yaitu bank Mandiri (https://dosenekonomi.com).
Ada juga beberapa perusahaan melakukan marger dan akusisi seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhirnya meresmikan aksi akuisisi mereka terhadap saham PT Danareksa Sekuritas. Dan juga Bank BRI akan memiliki 65% saham dari Danareksa Sekuritas. Pasca pengumuman resmi aksi akuisisi tersebut, saham BBRI melonjak naik 1,95% ke level Rp 3.130 per saham pada perdagangan saat itu. Pada kasus lain perusahaan Zurich Insurance Group secara resmi telah melakukan akuisisi 80% kepada kepemilikan saham PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance). Nilai transaksi aksi korporasi ini mencapai Rp 6,15 triliun atau setara dengan US$ 414 juta. (https://industri.kontan.co.id)
Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai dampak dari kegiatan merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan. Dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari rasio-rasio keuangan diantaranya adalah Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR),  Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM)
(Cahyarini, 2017) dalam penelitianya menjelaskan Current Ratio (CR) menunjukan tingkat keamanan jangka pendek atau kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar. (Fitriasari, 2016) dalam penelitianya menyimpulkan Current Ratio tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada perusahaan yang terdaftar BEI periode 2011-2013. Dan begitu juga dengan penlitian (Finansia, 2017) bahwa Current Ratio tidak ada perubahan signifikan.
Debt to Equity Ratio (DER) adalah perbandingan antara hutang perusahaan dan jumlah modal yang dimilikinya. Rasio ini mengukur kemampuan pemilik perusahaan dengan equity yang dimilikinya untuk membayar hutang kepada kreditur. Semakin tinggi rasio ini maka semakin banyak uang kreditur yang digunakan sebagai modal kerja yang diharapkan dapat meningkatkan laba perusahaan. Pada penelitian (Yulia & Dewi, 2018) bahwa rasio DER menunjukkan adanya perbedaan signifikan, namun perbedaan tersebut ternyata menunjukkan perubahan kinerja keuangan yang semakin tidak membaik. Berbeda dengan  (Laiman & Hatane, 2014) menyimpulkan bahwa DER tidak ada perbedaan yang signifikan. Dan (Cahyarini, 2017) menyimpulkan dalam penelitian analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi bahwa DER yang diuji dengan uji Wilcoxon menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi untuk periode pengujian yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah. Akan tetapi penelitian (Laiman & Hatane, 2014) menyatakan hasil yang berbeda yaitu DER tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.
Quick Ratio merupakan perbandingan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan, dengan jumlah hutang lancar. Persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan quick ratio karena persediaan merupakan bagian aktiva lancar yang paling kecil tingkat likuiditasnya. Quick ratio mentitikberatkan komponen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu: kas, surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek. (Romapurnamasari, 2011) meyimpulkan pada penelitianya bahwa Quick Ratio tidak mengalami perbedaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.  Dan pada beberapa penelitian menyarankan untuk menambah variabel quick ratio agar memperkuat hasil penelitian.
Total Debt to Total Assets Ratio (DAR) untuk mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Pada penelitian sebelumnya (Romapurnamasari, 2011) menyimpulkan terdapat perbedaan pada variabel tersebut akibat merger akuisisi. Namun pada karya (Esterlina & Firdausi, 2017) menyatakan bahwa dar tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Return n Equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukan bagaimana modal tersebut dapat menghasilkan laba. Hasil penelitian sebelumnya oleh (Cahyarini, 2017) yang diuji dengan uji Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi untuk periode pengujian yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah. Namun penelitian (Laiman & Hatane, 2014) tidak dapat perbedaan signifikan pada variabel ini karna dampak akuisisi dan merger.
Pada variabel ROA dipenelitian sebelumnya (Yulia & Dewi, 2018) menyimpulkan bahwa tidak menunjukan perbedaan yang signifikan akibat kegiatan merger dan akuisisi. Akan tetapi (Hamidah. & Noviani, 2013) menuturkan bahwa ROA menunjukan perbedaan yang signifikan akibat dari kegiatan akuisisi dan merger.
Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan laba bersih dengan penjualan pada suatu periode. (Hanantyo, 2017) dan (Finansia, 2017) dalam penelitianya menyimpulkan bahwa NPM tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Namun, pada penelitian (Esterlina & Firdausi, 2017) menyimpulkan bahwa NPM terdapat perbedaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.
Berdasarakan hasil paparan diatas, penulis tertarik meneliti permasalahan dengan judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MARGER DAN AKUISISI”
.
.
.
.
.
Selanjutnya Download 

Tuesday, November 20, 2018

Manajemen Strategi Analisis Evaluasi Faktor Eksternal Internal Adira Finance dan Rekomendasi Strategi


 ANALISIS EVALUASI FAKTOR EXTERNAL

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Adira Finance :

Faktor-faktor Eksternal Utama
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
Peluang
1.
2.

3.


4.

5.
.
Masyarakat Indonesia yang semakin hedonisme
Kendaraan bermotor bergeser dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan primer
Proses peminjaman dana kepada bank yang rumit sehingga masyarakat memilih lembaga pembiayaan dengan proses yang lebih cepat
Kemajuan Teknologi

Penduduk Indonesia sebagian besar tingkat menengah kebawah .
0,15
0,10

0,13


0,09

0,06
4
3

3


2

1
0,60
0,30

0,39


0,18

0,06
Ancaman
1
2.

3.

4.
5
6.
Bunga lebih tinggi dibandingkan bank
Munculnya pembiayaan online yang mudah dijangkau

Risiko kredit macet karena melemahnya nilai tukar rupiah dimasa yang akan datang
Perbankan ikut serta dalam pembiayaan
Kebijakan tentang pembatasan BBM
Berkembangnya pemikiran tentang ekonomi syariah
0,10
0,12

0,07

0,08
0,04
0,06
3
2

4

2
1
1
0,30
0,24

0,28

0,16
0,04
0,06
Total
1,0
2,61

Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) Adira Finance :
Faktor-faktor Internal Utama
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
KEKUATAN
1.

2.

3.



4.


5.
Budaya organisasi Adira Finance yang kuat.

Berkerja sama dengan pasar pasar penjualan kendaraan
Jumlah jaringan usaha Adira Finance yang tersebar di
seluruh Indonesia dan mudah dijangkau. Jumlah jaringan usaha ini direncanakan akan terus bertambah.
Adanya divisi khusus pengelolaan kredit macet


Adira Finance memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan sumber pendanaan yang tak terbatas (dengan dukungan dari perusahaan induk, Bank Danamon).
                                       
0,10

0,12

0,11



0,12


0,08


2

2

3



3


1


0,20

0,24

0,33



0,36


0,08


KELEMAHAN
1.
2.
3.
4.

5.
Rentan terhadap perubahan ekonomi.
Keterbatasan dalam inovasi produk
Modal usaha yang cukup tinggi
Produk layanan online adira finance belum di kenal masyarakat
Perputaran karyawan yang tinggi dilevel menengah
0,10
0,09
0.06
0.10
0.12
3
2
1
2
4
0,30
0,18
0,06
0,20
0,48
Total
1,0
2,43

Matriks Profil Kompetitif Adira Finance :
ADF
Andalan
FIF
OTO
Faktor-faktor keberhasilan utama
Bobot
peringkat
Skor bobot
peringkat
Skor bobot
peringkat
Skor bobot
peringkat
Skor bobot
Layanan konsumen

Iklan


Kualitas produk

Loyalitas konsumen

Pangsa
Pasar

Daya saing harga

Penangulangan Risiko
0,15


0,10


0,20


0,10


0,15


0,10


0,20
3


2


4


3


2


1


4
0,45


0,20


0,80


0,30


0,30


0,10


0,80
2


3


3


4


3


2


4
0,30


0,30


0,60


0,40


0,45


0,20


0,80
3


4


2


4


2


4


3
0,45


0,40


0,40


0,40


0,30


0,40


0,60
2


3


3


2


1


4


4
0,30


0,30


0,60


0,20


0,15


0,40


0,80
Total
1,0
2,95
3,05
2,95
2,75
                                                                                      

Factor internal








Factor eksternal
Strengths
S1 Budaya organisasi yang kuat
S2 Mitra luas
S3 Jaringan luas
S4 Pengelolaan kredit macet
S5 Kondisi keuangan sehat



Weaknesses
W1 Rentan terhadap perubahan
W2 Inovasi yang terbatas
W3 Modal yang tinggi
W4 Promosi produk yang kurang
W5 Perputaran karyawan yang tinggi
Opportunities
O1 Masyarakat yang hedonism
O2 perubahan posisi kebutuhan masyarakat
O3 proses administrasi bank rumit
O4 Kemajuan teknologi
O5 taraf hidup menengah kebawah
Offensive Strategies (SO)
·         (S5,O5) pembukaan kantor cabang baru


Coutinous Strategies (OW)
·         (W2 W4, O4) Menciptakan Layanan Kredit dan promosi berbasis online pada pemanfaatan teknologi
Threats
T1 Bunga bank lebih rendah
T2 Muncul pembiayaan online baru
T3 Resiko kredit macet
T4 Perbankan berekspansi dalam pembiayaan
T5 kebijakan pembatasan BBM


Competition Strategies
·         (S5,T1) Menyesuaikan tingkat bunga pembiayaan untuk bersaing dengan produk pembiayaan bank.
·         (S4 S1, T3) Meminimalisir risiko kredit macet.


Defensive Strategies
·         Mengembangkan produk dan layanan berbasis teknologi yang mudah di jangkau oleh konsumen.
·         Meningkatkan promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
·         Skema pembiayaan yang ringkas tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian

Rekomendasi Strategi
1.       Pembukaan cabang baru di luar pulau Jawa, disertai penarikan karyawan baru dan sistem pelatihan yang baik sehingga kualitas mereka setara dengan karyawan yang telah lama.
2.       Menciptakan Layanan Kredit dan promosi berbasis online pada pemanfaatan teknologi.
3.       Menyesuaikan tingkat bunga pembiayaan untuk bersaing dengan produk pembiayaan bank.
4.       Mengembangkan produk dan layanan berbasis teknologi yang mudah di jangkau oleh konsumen.
5.       Meningkatkan promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
6.       Skema pembiayaan yang ringkas tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian.
7.       Pengembangan jaringan melalui cara akuisisi perusahaan pembiayaan yang sudah ada di suatu daerah sehingga mendapat karywan yang sudah terlatih.
8.       Optimalisasi usaha dan lini produk, Adira terus merancang skema produk yang menarik, semisal produk pembiayaan bersyariah, produk ini dapat menjadi pembeda Adira dengan perusahaan lainnya dan menunjang pertumbuhan usaha di daerah jenuh seperti Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur.
9.       Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola usaha yang baik tidak hanya pada perusahaan Adira sendiri tetapi juga hendaknya dapat ditularkan pada mitra usaha. Penerapan GCG dan kondisi perusahaan yang bersih dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen/nasabah serta meningkatkan kebanggaan karyawan untuk berusaha lebih baik.
10.   Perbaikan dan peningkatan standar pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)  sehingga pelaksanaanya tidak hanya temporer tetapi berkelanjutan sehingga dapat lebih berarti (secara konkrit, Adira Finance dapat membantu UKM kecil di daerah-daerah sehingga kegiatan ini dapat memperkuat merek dan meningkatkan kepercayaan masyarakat).