ANALISIS EVALUASI FAKTOR EXTERNAL
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Adira
Finance :
Faktor-faktor Eksternal Utama
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor Bobot
|
Peluang
|
1.
2.
3.
4.
5.
.
|
Masyarakat Indonesia yang semakin hedonisme
Kendaraan bermotor bergeser dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan
primer
Proses peminjaman dana kepada bank yang rumit sehingga masyarakat
memilih lembaga pembiayaan dengan proses yang lebih cepat
Kemajuan Teknologi
Penduduk Indonesia sebagian besar tingkat menengah kebawah .
|
0,15
0,10
0,13
0,09
0,06
|
4
3
3
2
1
|
0,60
0,30
0,39
0,18
0,06
|
Ancaman
|
|
|
|
1
2.
3.
4.
5
6.
|
Bunga lebih tinggi dibandingkan bank
Munculnya pembiayaan online yang mudah dijangkau
Risiko kredit macet karena melemahnya nilai tukar rupiah dimasa yang
akan datang
Perbankan ikut serta dalam pembiayaan
Kebijakan tentang pembatasan BBM
Berkembangnya pemikiran tentang ekonomi syariah
|
0,10
0,12
0,07
0,08
0,04
0,06
|
3
2
4
2
1
1
|
0,30
0,24
0,28
0,16
0,04
0,06
|
Total
|
1,0
|
|
2,61
|
Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) Adira
Finance :
Faktor-faktor Internal Utama
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor Bobot
|
KEKUATAN
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Budaya organisasi
Adira Finance yang kuat.
Berkerja sama dengan pasar pasar penjualan kendaraan
Jumlah jaringan usaha Adira Finance yang tersebar di
seluruh Indonesia dan mudah dijangkau. Jumlah jaringan usaha ini
direncanakan akan terus bertambah.
Adanya divisi khusus
pengelolaan kredit macet
Adira Finance memiliki
kondisi keuangan yang sehat dengan sumber pendanaan yang tak terbatas
(dengan dukungan dari
perusahaan induk, Bank Danamon).
|
0,10
0,12
0,11
0,12
0,08
|
2
2
3
3
1
|
0,20
0,24
0,33
0,36
0,08
|
KELEMAHAN
|
|
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Rentan terhadap
perubahan ekonomi.
Keterbatasan dalam
inovasi produk
Modal usaha yang
cukup tinggi
Produk layanan
online adira finance belum di kenal masyarakat
Perputaran karyawan
yang tinggi dilevel menengah
|
0,10
0,09
0.06
0.10
0.12
|
3
2
1
2
4
|
0,30
0,18
0,06
0,20
0,48
|
Total
|
1,0
|
|
2,43
|
Matriks Profil Kompetitif Adira Finance :
|
ADF
|
Andalan
|
FIF
|
OTO
|
Faktor-faktor keberhasilan utama
|
Bobot
|
peringkat
|
Skor bobot
|
peringkat
|
Skor bobot
|
peringkat
|
Skor bobot
|
peringkat
|
Skor bobot
|
Layanan konsumen
Iklan
Kualitas produk
Loyalitas konsumen
Pangsa
Pasar
Daya saing harga
Penangulangan Risiko
|
0,15
0,10
0,20
0,10
0,15
0,10
0,20
|
3
2
4
3
2
1
4
|
0,45
0,20
0,80
0,30
0,30
0,10
0,80
|
2
3
3
4
3
2
4
|
0,30
0,30
0,60
0,40
0,45
0,20
0,80
|
3
4
2
4
2
4
3
|
0,45
0,40
0,40
0,40
0,30
0,40
0,60
|
2
3
3
2
1
4
4
|
0,30
0,30
0,60
0,20
0,15
0,40
0,80
|
Total
|
1,0
|
|
2,95
|
|
3,05
|
|
2,95
|
|
2,75
|
Factor internal
Factor eksternal
|
Strengths
S1 Budaya organisasi
yang kuat
S2 Mitra luas
S3 Jaringan luas
S4 Pengelolaan
kredit macet
S5 Kondisi keuangan
sehat
|
Weaknesses
W1 Rentan terhadap
perubahan
W2 Inovasi yang
terbatas
W3 Modal yang tinggi
W4 Promosi produk
yang kurang
W5 Perputaran karyawan
yang tinggi
|
Opportunities
O1 Masyarakat yang
hedonism
O2 perubahan posisi
kebutuhan masyarakat
O3 proses
administrasi bank rumit
O4 Kemajuan
teknologi
O5 taraf hidup
menengah kebawah
|
Offensive Strategies
(SO)
·
(S5,O5) pembukaan kantor cabang baru
|
Coutinous Strategies
(OW)
·
(W2 W4, O4) Menciptakan Layanan Kredit dan promosi berbasis online
pada pemanfaatan teknologi
|
Threats
T1 Bunga bank lebih
rendah
T2 Muncul pembiayaan
online baru
T3 Resiko kredit
macet
T4 Perbankan
berekspansi dalam pembiayaan
T5 kebijakan
pembatasan BBM
|
Competition
Strategies
·
(S5,T1) Menyesuaikan tingkat bunga pembiayaan untuk bersaing dengan
produk pembiayaan bank.
·
(S4 S1, T3) Meminimalisir risiko kredit macet.
|
Defensive Strategies
·
Mengembangkan produk dan layanan berbasis teknologi yang mudah di
jangkau oleh konsumen.
·
Meningkatkan promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
·
Skema pembiayaan yang ringkas tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian
|
Rekomendasi
Strategi
1.
Pembukaan
cabang baru di luar pulau Jawa, disertai penarikan karyawan baru dan sistem
pelatihan yang baik sehingga kualitas mereka setara dengan karyawan yang telah
lama.
2.
Menciptakan
Layanan Kredit dan promosi berbasis online pada pemanfaatan teknologi.
3.
Menyesuaikan
tingkat bunga pembiayaan untuk bersaing dengan produk pembiayaan bank.
4.
Mengembangkan
produk dan layanan berbasis teknologi yang mudah di jangkau oleh konsumen.
5.
Meningkatkan
promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
6.
Skema
pembiayaan yang ringkas tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian.
7.
Pengembangan
jaringan melalui cara akuisisi perusahaan pembiayaan yang sudah ada di suatu
daerah sehingga mendapat karywan yang sudah terlatih.
8.
Optimalisasi
usaha dan lini produk, Adira terus merancang skema produk yang menarik, semisal
produk pembiayaan bersyariah, produk ini dapat menjadi pembeda Adira dengan
perusahaan lainnya dan menunjang pertumbuhan usaha di daerah jenuh seperti Jawa
Barat, Jabodetabek, Jawa Timur.
9.
Pelaksanaan
prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola usaha yang baik tidak
hanya pada perusahaan Adira sendiri tetapi juga hendaknya dapat ditularkan pada
mitra usaha. Penerapan GCG dan kondisi perusahaan yang bersih dapat menumbuhkan
kepercayaan konsumen/nasabah serta meningkatkan kebanggaan karyawan untuk
berusaha lebih baik.
10.
Perbaikan
dan peningkatan standar pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) sehingga pelaksanaanya tidak hanya temporer
tetapi berkelanjutan sehingga dapat lebih berarti (secara konkrit, Adira
Finance dapat membantu UKM kecil di daerah-daerah sehingga kegiatan ini dapat
memperkuat merek dan meningkatkan kepercayaan masyarakat).